Cukup banyak orang yang tertarik untuk menanam pohon anggur. Pasalnya, pohon ini menghasilkan buah yang bisa dijual dengan harga yang tinggi.
Tanaman ini awalnya tumbuh di dataran Eropa. Setelah itu, anggur mulai menyebar ke berbagai wilayah. Tidak terkecuali di Kawasan Asia seperti Indonesia.
Anggur sendiri memiliki nama latin Vitis Vinifera L. Tanaman ini masuk dalam famili Vitaceae.
Tanaman anggur memiliki batang berkayu. Bentuknya bulat memanjang dengan diameter mencapai 5 cm. Warna batangnya sendiri hijau. Nantinya akan berubah kecokelatan jika batangnya sudah tua.
Permukaan batangnya halus dan tersusun dari buku-buku. Setiap buka dapat memunculkan mata tunas. Nantinya, seseorang dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan perbanyakan vegetatif.
Tanaman ini tumbuh merambat. Memiliki kebiasaan membelit yang bentuknya seperti sulut. Fungsinya untuk melilit benda yang ada di sekitarnya. Makanya, pembudidaya biasanya akan menyediakan penopang untuk kebutuhan perambatan batang tanaman.
Daun tanaman anggur berbentuk seperti hati bergerigi. Ujungnya runcing dengan pangkal membulat. Biasanya, panjangnya sekitar 14 cm dan lebarnya sekitar 14 cm.
Warnanya hijau tua dengan rambut halus. Biasanya, daun mudanya akan tampak menggulung.
Sistem perakaran yang dimiliknya adalah tunggang. Akarnya dapat menembus tanah dengan kedalaman sekitar 60 cm.
Selain itu, akarnya pun dapat muncul di permukaan tanah. Normalnya, akar ini dapat berkembang cepat ketika berada di tanah yang gembur.
Untuk bunganya berbentuk malai. Nantinya, terbentuk kumpulan bunga yang muncul dari satu ranting.
Dari bunga, muncullah buah yang berbentuk bulat. Buahnya bisa berukuran sekitar 2-4 cm. Di dalamnya tersimpan beberapa biji dengan ukuran kecil.
Tekstur buah dari pohon anggur cukup lunak dan berwarna putih. Biasanya terdapat serat dan memiliki rasa yang manis. Tergantung pada varietasnya.