Ada banyak gangguan kesehatan yang terjadi pada orang dewasa ternyata juga terjadi pada bayi. Salah satunya yakni sembelit, ternyata bayi juga bisa mengalami sembelit. Kondisi satu ini memang cukup umum, tetapi ada baiknya untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat. Dan untuk lebih tahu, berikut penyebab serta cara menangani sembelit pada bayi.
Penyebab Bayi Mengalami Sembelit
Bayi bisa dikatakan sembelit apabila sudah tidak BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu, tinja terlihat seperti bongkahan dan juga sulit untuk keluar. Kondisi sembelit membuat si kecil menjadi tidak nyaman dan juga membuat si kecil rewel. Ada beberapa penyebab sembelit pada bayi, mulai dari kekurangan cairan.
Kekurangan cairan akan membuat kotoran bayi menjadi keras juga sulit untuk dikeluarkan. Biasanya sembelit akan dialami oleh bayi yang sudah dikenalkan dengan makanan padat. Terutama saat transisi dari ASI ke makanan padat. Karena sistemnya pencernaannya masih beradaptasi dengan makanan padat. Didukung dengan pertumbuhan gigi yang membuat bayi susah menerima makanan.
Sementara untuk yang masih mengkonsumsi makanan cair, Susu Formula yang tidak tepat juga menjadi pemicu sembelit pada si kecil. Dalam susu formula kandungan nutrisi akan berbeda dengan ASI. Susu formula lebih sulit untuk dicerna dan bisa menyebabkan tinja menjadi lebih keras. Hal ini membuat bayi enggan BAB dan akan mengalami sembelit.
Penyebab lainnya yakni adanya kondisi medis tertentu yang membuat si kecil mengalami sembelit. Bagi bayi yang usianya kurang dari 6 bulan, kondisi medis yang bisa menyebabkan sembelit yakni penyakit hipotiroid, celiac, hiperkalsemia sampai kelainan sumsum tulang belakang. Bisa juga karena alergi makanan ataupun alergi akan susu sapi yang membuat bayi sembelit.
Cara Menangani Bayi yang Sedang Sembelit
-
Mengubah Pola Makan
Perubahan pola makan akan membantu untuk mengatasi sembelit pada si kecil. Namun perubahan pola makan ini bisa disesuaikan dengan usia dan pola makan sebelumnya. Untuk anda yang masih menyusui, ibu bisa menghindari makanan seperti susu misalnya. Sementara untuk bayi yang mengkonsumsi susu formula, anda bisa mencoba merek lainnya.
Dan bayi yang sudah mengkonsumsi makanan padat, anda bisa memperkenalkan jenis makanan yang lain yang mengandung sumber serat baik. Atau bisa juga menambahkan buah ataupun sayuran yang bisa merangsang usus karena seratnya. Beberapa makanan yang bisa dipilih seperti apel tanpa kulit, persih, plum, brokoli dan biji bijian.
-
Tetap Menghidrasi
Karena penyebab sembelit bisa lantaran kurang cairan, maka anda bisa tetap menghidrasi bayi dengan cairan tambahan. Bayi memang biasanya hanya mengkonsumsi ASI jika memang usianya belum tepat. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter, apakah perlu cairan tambahan atau tidak. Seperti memberikan jus buah pada makanan bayi di usia 2 hingga 4 bulan.
-
Membatasi Pemberian Susu Sapi
Cara mengatasi sembelit pada bayi yang berusia lebih dari 18 bulan bisa dengan membatasi konsumsi pemberian susu sapi. Disarankan konsumsi susu sapi tidak lebih dari 500 ml. Anda juga sebaiknya menghindari memberikan makanan manis sebelum menu utama. Tetapi jika kondisinya tidak kunjung membaik, tidak ada salahnya anda langsung berkonsultasi dengan dokter.
Sembelit akan membuat si kecil menjadi tidak nyaman, rasa sakit saat BAB juga bisa membuatnya enggan untuk BAB. Penanganan yang tepat akan menghindarkan dari gejala tambahan yang berbahaya. Sementara jika anda ingin yang terbaik untuk si kecil juga bisa dari pemilihan perlengkapan bayi yang berkualitas, kunjungi saja drbrowns indonesia.